Order Book dalam Trading: Pengertian, Jenis, dan Cara Kerjanya

2025-08-14
Ringkasan:

Temukan arti Order Book dalam Trading, jelajahi jenis-jenisnya, dan pahami cara kerjanya untuk meningkatkan strategi Trading dan analisis pasar Anda.

Order Book adalah daftar elektronik pesanan beli dan jual untuk suatu sekuritas atau aset, yang disusun berdasarkan tingkat harga. Order Book pada dasarnya merupakan catatan langsung dari semua pesanan beli dan jual untuk aset tertentu, seperti saham, pasangan mata uang, komoditas, atau mata uang kripto.


Secara sederhana, Order Book menjawab pertanyaan: Siapa yang membeli, siapa yang menjual, dan berapa harganya? Order Book memberikan gambaran yang jelas kepada para pedagang tentang dinamika penawaran dan permintaan dengan menampilkan jumlah pembeli dan penjual, beserta harga yang terkait.


Panduan ini menjelaskan apa itu order book, jenis-jenisnya, cara kerjanya, dan strategi efektif untuk penggunaannya.


Apa itu Order Book dalam Trading?

Order Book

Seperti disebutkan di atas, order book memberikan tampilan langsung sentimen dan likuiditas pasar, menampilkan siapa yang ingin membeli atau menjual pada harga berapa.


Dua sisi utama order book adalah:

  • Sisi Penawaran : Menunjukkan pesanan beli aktif dan harga yang bersedia dibayar pembeli.

  • Sisi Tanya : Menampilkan pesanan jual saat ini dan harga yang diminta penjual.


Titik di mana penawaran tertinggi bertemu dengan permintaan terendah adalah harga pasar atau harga Trading terakhir.


Mengapa Memesan Buku Itu Penting:

  • Memahami kedalaman pasar (likuiditas)

  • Menemukan dinding beli atau jual yang besar

  • Mengantisipasi pergerakan harga jangka pendek

  • Mengidentifikasi potensi level support dan resistance


Cara Kerja Order Book

Order Book

Ketika trader menempatkan order melalui broker atau platform trading mereka, broker atau platform trading tersebut akan mengirimkan order tersebut ke bursa. Bursa kemudian menambahkan order tersebut ke buku order hingga mencocokkannya dengan order yang berlawanan.


Komponen Utama Order Book

  • Harga Penawaran & Kuantitas: Harga dan jumlah unit yang bersedia dibeli pembeli.

  • Harga Permintaan & Kuantitas: Harga dan jumlah unit yang ditawarkan penjual.

  • Ukuran Pesanan: Jumlah saham, kontrak, atau unit dalam setiap pesanan.

  • Kedalaman Pasar: Total volume pesanan beli dan jual pada tingkat harga yang berbeda.


Contoh

Ketika tawaran tertinggi untuk suatu saham adalah ₹500 dan permintaan minimum adalah ₹502, harga pasar kemungkinan akan berfluktuasi dalam kisaran tersebut hingga transaksi terjadi.


Jenis Order Book


1.Order Book Level 1

Order Book Level 1 hanya menampilkan harga bid dan ask tertinggi. Buku ini lebih sederhana dan ideal untuk pemula, tetapi kurang memiliki informasi yang mendalam.


  • Cocok untuk: Tampilan pasar dasar dan Trading cepat

  • Keterbatasan: Tidak menunjukkan likuiditas penuh


2. Order Book Level 2 (Kedalaman Pasar)

Order Book Level 2 menampilkan berbagai level penawaran dan permintaan, memberikan wawasan mengenai likuiditas pasar secara keseluruhan dan di mana pedagang besar mungkin berada.


  • Cocok untuk: Trader tingkat lanjut yang ingin menganalisis aliran order

  • Keterbatasan: Bisa jadi membingungkan bagi pemula


Cara Membaca Order Book Secara Efektif dan Menerapkan Strategi Trading

Order Book

  1. Identifikasi Penawaran dan Permintaan Terbaik : Ini memberi tahu Anda di mana pasar saat ini diperdagangkan

  2. Cari Dinding Beli/Jual Besar : Pesanan besar pada harga tertentu dapat bertindak sebagai dukungan atau perlawanan.

  3. Perhatikan Perubahan Arus Pesanan : Jika pedagang secara konsisten menambahkan pesanan beli pada harga yang lebih tinggi, hal itu mungkin menandakan sentimen bullish.

  4. Monitor Ukuran Spread : Spread yang ketat menunjukkan likuiditas tinggi; spread yang lebar menunjukkan likuiditas rendah.


Setelah mempelajari cara membaca, pedagang dapat menerapkan strategi seperti ini:

Identifikasi Dukungan dan Perlawanan

Pengelompokan pesanan beli yang signifikan di bawah harga pasar dapat menunjukkan dukungan yang kuat, sedangkan pesanan jual yang substansial di atas menunjukkan resistensi.


Trading Aliran Pesanan

Dengan memantau perubahan pada tingkat Order Book, pedagang dapat mengukur tekanan beli atau jual dan memasuki Trading sesuai dengan itu.


Pudarkan Pesanan Besar

Terkadang, order besar digunakan untuk mengelabui pasar. Trader berpengalaman dapat "memudar" order ini dengan mengambil posisi berlawanan arah ketika mereka mencurigai adanya manipulasi.


Cara Menggunakan Order Bookdi Berbagai Pasar


Dalam Trading Saham

Order Book menunjukkan permintaan saham institusional dan ritel. Pedagang harian sering menggunakannya untuk scalping dan permainan jangka pendek.


Dalam Trading Forex

Meskipun Forex terdesentralisasi, beberapa broker menyediakan Order Book sintetis berdasarkan penyedia likuiditas mereka.


Dalam Trading Mata Uang Kripto

Order Book kripto menyediakan tingkat transparansi yang tinggi, dan pengguna sering menggunakannya untuk memantau aktivitas paus dan kumpulan likuiditas yang signifikan.


Batasan Order Book


Meskipun Order Book sangat ampuh, namun tidak sempurna:

  • Risiko Spoofing : Pedagang dapat menempatkan pesanan dalam jumlah besar tanpa mengeksekusinya untuk memengaruhi harga.

  • Visibilitas Sebagian : Tidak semua trading dan pesanan terlihat, terutama di kolam gelap.

  • Volatilitas Tinggi : Pasar yang bergerak cepat dapat mengubah data Order Book dalam hitungan detik.


Tips Terakhir

  • Mulailah dengan Order Book Level 1 sebelum pindah ke Level 2.

  • Gabungkan analisis Order Book dengan indikator teknis.

  • Hindari terlalu mengandalkan satu pesanan besar, karena bisa jadi itu palsu.

  • Berlatihlah di akun demo untuk membangun kepercayaan diri.


Pertanyaan yang Sering Diajukan


Q1. Apa itu Order Book dalam Trading?

Order Book adalah daftar semua pesanan beli dan jual untuk aset tertentu secara real-time, yang disusun berdasarkan tingkat harga. Order Book membantu trader melihat kedalaman pasar, likuiditas, dan dinamika penawaran dan permintaan saat ini.


Q2. Bisakah Order Book Dimanipulasi?

Ya. Beberapa trader menggunakan spoofing, menempatkan order dalam jumlah besar tanpa bermaksud mengeksekusinya untuk menyesatkan pasar. Inilah sebabnya mengapa trader sebaiknya menggabungkan data buku order dengan alat analisis lainnya.


Q3. Apakah Order BookTersedia di Semua Pasar?

Order Book umum digunakan di pasar saham dan mata uang kripto. Di pasar Forex, karena pasarnya terdesentralisasi, broker sering kali menyediakan Order Book sintetis berdasarkan penyedia likuiditas mereka.


Kesimpulan


Kesimpulannya, Order Book adalah salah satu alat paling efisien bagi trader untuk mendapatkan gambaran jelas tentang dinamika penawaran dan permintaan melalui jumlah pembeli, penjual, dan harga terkait.


Baik Anda trading saham, forex, atau mata uang kripto, menguasai Order Book dapat mengubah analisis pasar Anda dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat.


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.

Saham UNH Termasuk Pilihan Terakhir Buffett: Haruskah Anda Mengikutinya?

Saham UNH Termasuk Pilihan Terakhir Buffett: Haruskah Anda Mengikutinya?

Saham UNH adalah salah satu pilihan terakhir Warren Buffett sebelum mengundurkan diri. Temukan alasannya dan apakah Anda perlu mengikuti langkah investasinya.

2025-08-15
Mengungkap Strategi Perdagangan Algoritma Paling Ampuh

Mengungkap Strategi Perdagangan Algoritma Paling Ampuh

Temukan strategi perdagangan algo yang paling ampuh—momentum, mean reversion, dan sistem berbasis peristiwa yang membentuk pasar modern.

2025-08-15
Emas sebagai Asuransi Portofolio: Dampak Nyata atau Mitos Lama?

Emas sebagai Asuransi Portofolio: Dampak Nyata atau Mitos Lama?

Selama beberapa generasi, investor telah beralih ke emas sebagai aset safe haven. Namun di pasar saat ini, apakah emas benar-benar berfungsi sebagai asuransi portofolio, ataukah hanya keyakinan yang sudah ketinggalan zaman?

2025-08-15