Apakah AMD merupakan saham yang bagus untuk dibeli? Jelajahi 5 faktor utama seperti pendapatan, pertumbuhan AI, risiko, pandangan analis, dan tren jangka panjang untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Advanced Micro Devices (AMD) telah lama menjadi favorit di kalangan investor teknologi, tetapi apakah saham ini masih layak dibeli pada tahun 2025? Seiring dengan pesatnya perkembangan industri semikonduktor, posisi AMD sebagai pemimpin dalam CPU, GPU, dan perangkat keras AI merupakan peluang sekaligus tantangan.
Berikut adalah lima faktor utama yang perlu dipertimbangkan sebelum membuat keputusan investasi.
1. Kinerja Keuangan dan Momentum Pertumbuhan yang Kuat
AMD membukukan pendapatan kuartalan tertingginya pada Q1 2025, dengan melaporkan $7,44 miliar—naik 36% dari tahun ke tahun. Laba bersih melonjak menjadi $709 juta (GAAP) dan $1,6 miliar (non-GAAP), dengan margin kotor sebesar 50–54%.
Divisi pusat data merupakan divisi yang menonjol, menghasilkan pendapatan sebesar $3,7 miliar (peningkatan 57%), didorong oleh permintaan yang kuat untuk CPU EPYC dan akselerator AI Instinct. Kekuatan finansial ini mencerminkan kemampuan AMD untuk mengeksekusi peta jalan produknya dan memanfaatkan pasar dengan pertumbuhan tinggi.
2. AI dan Inovasi Produk
AMD secara agresif menyasar pasar AI, meluncurkan CPU, GPU, dan PC AI baru di COMPUTEX 2025. Kemitraan perusahaan dengan ASUS pada PC AI generasi berikutnya dan pengenalan GPU Radeon AI PRO R9700 dan CPU Ryzen AI Seri 300 dirancang untuk bersaing secara langsung dengan para pesaing di bidang AI cloud dan edge.
Strategi AI hibrid AMD—mencakup pusat data, stasiun kerja, dan PC konsumen—memposisikannya sebagai kekuatan tangguh dalam ruang perangkat keras AI, dengan ambisi untuk menantang para pemimpin mapan.
3. Nilai Pemegang Saham dan Pembelian Kembali Saham
AMD baru-baru ini memperluas program pembelian kembali sahamnya sebesar $6 miliar, sehingga total otorisasi menjadi $10 miliar. Langkah ini menandakan keyakinan manajemen terhadap prospek jangka panjang perusahaan dan memberikan nilai langsung kepada pemegang saham.
Selama lima tahun terakhir, AMD telah memberikan total laba sebesar 112,5% bagi investor, melampaui banyak pesaingnya dan memperkuat reputasinya sebagai saham pertumbuhan.
4. Risiko: Kontrol Ekspor dan Tekanan Persaingan
Meskipun memiliki banyak keunggulan, AMD menghadapi sejumlah risiko penting. Pembatasan ekspor chip AI canggih ke Tiongkok oleh AS diperkirakan akan merugikan perusahaan hingga $1,5 miliar dalam bentuk kerugian pendapatan pada tahun 2025 saja.
Selain itu, AMD tetap bersaing ketat dengan raksasa industri, khususnya Nvidia dalam GPU AI dan Intel dalam CPU PC. Meskipun peluncuran produk dan kemitraan AMD menjanjikan, perusahaan harus terus berinovasi untuk mempertahankan momentum dan pangsa pasarnya.
5. Peringkat Analis dan Prospek Pasar
Sentimen analis terhadap AMD secara umum positif. Dari 41 analis, 26 menilai AMD sebagai "Beli Kuat," dan peringkat konsensus adalah "Beli Moderat". Target harga rata-rata adalah $141,22, yang menunjukkan potensi kenaikan 45% dari level saat ini, dengan beberapa target setinggi $225.
Namun, perlu dicatat bahwa saham AMD berkinerja lebih buruk dibandingkan pasar AS dan sektor semikonduktor yang lebih luas selama tahun lalu, yang mencerminkan volatilitas terkini dan kehati-hatian investor. Namun, hasil Q1 yang kuat dan pertumbuhan yang didorong AI telah menyebabkan lonjakan harga saham AMD sebesar 31% dalam sebulan terakhir.
Pendapatan AMD yang besar, ekspansi AI yang agresif, dan tindakan yang menguntungkan pemegang saham menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan. Namun, kontrol ekspor dan persaingan yang ketat tetap menjadi hambatan yang dapat memengaruhi kinerja di masa mendatang.
Seperti biasa, pertimbangkan toleransi risiko dan cakrawala investasi Anda sebelum membuat keputusan.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Bingung memilih antara perdagangan intraday dan perdagangan pengiriman? Pelajari perbedaan utama, kelebihan, dan kekurangan untuk memilih yang terbaik bagi tujuan investasi Anda.
2025-05-23PCE dan CPI adalah dua indikator inflasi utama, tetapi masing-masing menceritakan kisah berbeda tentang perekonomian, dan perbedaannya penting untuk analisis yang akurat.
2025-05-23Temukan reksa dana terbaik yang secara konsisten mengungguli S&P 500. Pelajari reksa dana mana yang menawarkan kinerja jangka panjang yang kuat dan mengapa mereka menonjol.
2025-05-23