Mengapa Saham Nvidia Turun Hari Ini? Temukan alasan utama di balik penurunan tersebut, termasuk tren pasar, reaksi analis, dan perkiraan pemulihannya.
Pada tanggal 21 Mei 2025, Nvidia Corporation (NASDAQ: NVDA) mengalami penurunan harga saham yang signifikan, saat ini diperdagangkan pada harga $134,38, turun sekitar 0,8% dari penutupan sebelumnya.
Gerakan ini merupakan bagian dari tren yang lebih luas yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk ketegangan geopolitik, tekanan persaingan, dan dinamika pasar.
Untuk memahami sepenuhnya mengapa saham Nvidia turun hari ini, mari kita uraikan kinerja perusahaan secara keseluruhan pada tahun 2025, faktor-faktor utama penurunannya, dan perkiraannya untuk paruh kedua tahun ini.
Awal 2025: Menavigasi Tantangan
Paruh pertama tahun 2025 merupakan masa naik turun bagi saham Nvidia. Pada bulan Januari, saham mengalami penurunan yang signifikan, kehilangan kapitalisasi pasar hingga $600 miliar setelah peluncuran model AI DeepSeek R1 dari China, yang meningkatkan persaingan di pasar chip AI.
Selain itu, pembatasan ekspor AS pada chip AI canggih ke China telah memengaruhi penjualan Nvidia, yang menyebabkan biaya sebesar $5,5 miliar.
Pertengahan 2025: Kemitraan Strategis dan Pemulihan
Meskipun mengalami kemunduran di awal, Nvidia telah mengambil langkah strategis untuk pulih. Perusahaan mengumumkan kemitraan AI yang signifikan di Timur Tengah, termasuk kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan Dana Investasi Publik Arab Saudi untuk memasok GPU kelas atas selama lima tahun.
Kolaborasi ini telah membuka pasar baru dan menandakan pergeseran tren investasi AI global, dengan Timur Tengah muncul sebagai pemain penting.
Lebih jauh lagi, pengenalan inisiatif NVLink Fusion oleh Nvidia, yang memungkinkan integrasi GPU-nya dengan CPU pesaing, telah diterima dengan baik, dan memperluas kehadirannya di pasar pusat data senilai $1 triliun.
Seperti disebutkan, Nvidia Corporation (NASDAQ: NVDA) diperdagangkan pada harga $134,38, yang mencerminkan penurunan moderat sekitar 0,8% dari penutupan sebelumnya. Namun, apa alasan dibalik penurunan ini?
1. Pembatasan Ekspor AS Berdampak pada Penjualan di Tiongkok
Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan saham Nvidia adalah pengetatan kontrol ekspor oleh pemerintah AS, yang khususnya memengaruhi penjualan chip H20 Nvidia kepada pelanggan Tiongkok. CEO Jensen Huang baru-baru ini mengungkapkan bahwa pembatasan ini dapat mengakibatkan kerugian pendapatan hingga $15 miliar, melampaui estimasi sebelumnya sebesar $10 miliar.
Perkembangan ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang prospek pertumbuhan Nvidia di salah satu pasar utamanya.
2. Meningkatnya Persaingan dari Perusahaan Teknologi Tiongkok
Dominasi Nvidia di pasar chip AI tengah ditantang oleh perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Huawei, yang tengah mengembangkan chip AI yang kompetitif seperti Ascend 920. Alternatif-alternatif yang diproduksi di dalam negeri ini tengah digandrungi oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar Tiongkok, yang berpotensi mengikis pangsa pasar Nvidia.
3. Volatilitas Pasar yang Lebih Luas dan Lemahnya Sektor Teknologi
Pasar saham secara keseluruhan mengalami volatilitas, dengan indeks-indeks utama seperti Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 menurun akibat kerugian pada saham-saham teknologi. Nvidia dan teknologi raksasa lainnya seperti Apple dan Amazon berkontribusi terhadap penurunan ini.
4. Langkah Strategis dan Sentimen Investor
Dalam upaya memperluas infrastruktur AI-nya, Nvidia mengumumkan rencana untuk membuka platform server AI miliknya kepada pesaing produsen chip. Meskipun langkah ini secara strategis ditujukan untuk memperluas aliran pendapatan, hal ini telah menimbulkan ketidakpastian di kalangan investor mengenai keunggulan kompetitif dan profitabilitas perusahaan di masa mendatang.
5. Tantangan Produk dan Masalah Rantai Pasokan
Seri GeForce RTX 50 terbaru dari Nvidia telah menuai kritik karena cacat desain, termasuk masalah panas berlebih pada RTX 5090 Founders Edition. Selain itu, perusahaan tersebut tengah menghadapi kendala rantai pasokan dan tantangan harga, yang memengaruhi ketersediaan produk dan kepuasan konsumen.
6. Pengawasan Regulasi dan Tantangan Hukum
Nvidia tengah diselidiki oleh Otoritas Persaingan Prancis atas dugaan praktik antipersaingan di sektor kartu grafis. Pengawasan regulasi ini menambah lapisan kompleksitas lain pada lingkungan operasional perusahaan dan kepercayaan investor.
Proyeksi Analis
Para analis tetap optimis terhadap prospek Nvidia pada paruh kedua tahun 2025. Morgan Stanley telah menaikkan target harganya menjadi $162, dengan mengacu pada keberhasilan chip Blackwell Nvidia dan fundamental perusahaan yang kuat.
Demikian pula, Truist Securities menaikkan target harganya menjadi $204, menyoroti dominasi Nvidia yang berkelanjutan dalam AI dan potensi peluncuran produk baru.
Kemajuan Teknologi
Arsitektur Blackwell Nvidia, yang menawarkan peningkatan kinerja signifikan dibanding model sebelumnya, diharapkan dapat mendorong permintaan. Perusahaan tersebut telah mengirimkan ribuan sampel Blackwell, dengan klien besar seperti Microsoft dan Oracle berinvestasi besar pada GPU ini untuk pusat data mereka.
Selain itu, kepemimpinan Nvidia dalam teknologi chip AI, dengan keunggulan 24 bulan atas pesaingnya, memposisikannya secara menguntungkan untuk pertumbuhan berkelanjutan.
Dinamika dan Risiko Pasar
Meskipun prospeknya positif, risiko potensial mencakup ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung, khususnya dengan Tiongkok dan munculnya teknologi AI yang kompetitif. Namun, diversifikasi strategis Nvidia ke pasar baru dan inovasi yang berkelanjutan diharapkan dapat mengurangi tantangan ini.
Kesimpulannya, penurunan saham Nvidia saat ini disebabkan oleh banyak faktor, termasuk ketegangan geopolitik, persaingan yang muncul, volatilitas pasar, keputusan bisnis strategis, tantangan terkait produk, dan pengawasan regulasi.
Sementara perusahaan terus berinovasi dan memperluas kemampuan AI-nya, hambatan ini menciptakan tekanan jangka pendek pada kinerja sahamnya. Oleh karena itu, kami menyarankan investor untuk memantau perkembangan ini dengan cermat dan mempertimbangkan konteks pasar yang lebih luas saat mengevaluasi saham Nvidia.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Apa Mata Uang Bhutan? Pelajari tentang mata uang resmi Bhutan, Ngultrum (BTN) dan apa artinya bagi para pedagang valuta asing pada tahun 2025.
2025-05-21Apa yang membedakan platform perdagangan valas terbaik dengan yang lainnya? Pelajari tentang fitur-fitur utama, keamanan, peralatan, dan mengapa EBC Financial Group menonjol bagi para pedagang.
2025-05-21Permintaan emas Tiongkok sedang membentuk kembali pasar global dengan implikasi strategis dan ekonomi jangka panjang, bukan sekadar sensasi jangka pendek.
2025-05-21