Ringkasan:
Kesepakatan perdagangan AS–Uni Eropa memicu aksi ambil untung di saham Eropa. BlackRock memperkirakan pasar akan terus menguat meskipun ada risiko tarif.
Saham-saham Eropa terkoreksi dari level tertinggi empat bulan karena investor menimbang dampak dari kesepakatan dagang kerangka antara AS dan Uni Eropa. Namun, kesepakatan ini dinilai lebih menguntungkan pihak AS.
Menurut Helen Jewell, CIO BlackRock, analis telah memangkas proyeksi laba perusahaan Eropa guna mencerminkan risiko tarif, namun ia melihat reli tahun ini masih berpotensi berlanjut selama tidak terjadi guncangan perdagangan lebih lanjut.
Jewell mencatat bahwa proyeksi laba sudah lebih dulu diturunkan, yang mencerminkan ketenangan pasar. Para investor kini tengah mencermati laporan keuangan perusahaan yang beragam, setelah sejumlah emiten besar merilis kinerjanya pekan lalu.
Saham LVMH melonjak setelah grup tersebut merilis hasil kuartalan. Namun, penurunan tajam pada penjualan divisi fesyen dan barang kulit mencerminkan lemahnya permintaan barang mewah yang masih berlanjut.
Bain & Company memproyeksikan penjualan global barang mewah akan turun antara 2% hingga 5% pada 2025, menjadi kontraksi terbesar dalam 15 tahun terakhir (di luar periode COVID). Dengan kondisi ini, peluang bagi saham-saham Prancis untuk bangkit pada paruh kedua tahun ini dinilai tipis.
Deutsche Bank memproyeksikan indeks Stoxx 50 akan naik 6% hingga akhir 2025 dalam skenario dasar dengan tarif universal sebesar 10%. Artinya, potensi kenaikan pasar bisa lebih terbatas jika tarif aktual yang diterapkan adalah 15%.
Meskipun terjadi rotasi dana ke pasar Eropa dalam beberapa bulan terakhir, terutama dari hedge fund dan manajer aset taktis, eksposur terhadap saham Eropa masih jauh di bawah rata-rata historis, menurut Allianz Global Investors.
Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA) memperingatkan bahwa tarif 15% saja bisa merugikan industri otomotif Jerman hingga miliaran euro setiap tahunnya. Volkswagen sendiri telah merevisi turun proyeksi penjualan tahunan setelah mencatat kerugian €1,3 miliar akibat tarif pada paruh pertama tahun ini.
"Margin keuntungan tertekan di tengah tantangan pasar yang kompleks, dan biaya tersebut tidak bisa sepenuhnya dibebankan kepada konsumen tanpa risiko kehilangan volume penjualan," ujar Rico Luman, ekonom senior sektor transportasi dan logistik di ING.
Sementara itu, asosiasi produsen mobil AS menyuarakan ketidakpuasan terhadap kesepakatan tersebut karena Washington tetap memberlakukan tarif 25% untuk impor dari pabrik dan pemasok mereka di Kanada dan Meksiko.
Saham "Big Three" otomotif AS menunjukkan kinerja yang beragam sepanjang tahun ini. Ford menguat sekitar 19%, sementara General Motors dan Stellantis tertinggal jauh dibanding indeks S&P 500, bahkan mencatat penurunan laba bersih pada kuartal sebelumnya.
Beban tarif juga mengancam industri farmasi, yang diperkirakan akan menanggung biaya tambahan antara US$13 miliar hingga US$19 miliar akibat pemberlakuan tarif 15% atas obat-obatan bermerek. Padahal, obat-obatan merupakan ekspor terbesar Uni Eropa ke AS berdasarkan nilai.
Sanofi mengumumkan akan menjual fasilitas manufakturnya di New Jersey kepada Thermo Fisher sebagai langkah mitigasi terhadap risiko tarif.
Namun demikian, tarif dinilai sebagai opsi yang lebih dapat diterima dibanding penurunan harga obat—kebijakan lain yang diusulkan oleh Trump dalam perundingannya, menurut survei Swissinfo.
Beberapa investor mulai beralih ke saham perusahaan kecil di Eropa sebagai strategi perlindungan terhadap risiko tarif dan penguatan euro. Prospek kredit murah dan potensi peningkatan belanja pemerintah turut mendongkrak kepercayaan pasar.
Aktivitas bisnis di kawasan euro meningkat lebih cepat dari perkiraan bulan ini, didorong oleh perbaikan di sektor jasa yang dominan, serta tanda-tanda pemulihan lanjutan di sektor manufaktur.
Indeks PMI Komposit naik ke level tertinggi 11 bulan di 51, sementara tekanan inflasi mereda berkat penurunan indeks harga input dan output di sektor jasa. Ekonomi zona euro tumbuh 0,1% pada kuartal II, sedikit di atas ekspektasi.
Analisis Goldman Sachs menunjukkan bahwa perusahaan dalam indeks STOXX large-cap menghasilkan sekitar 35% pendapatannya di Eropa, sementara perusahaan small-cap dan mid-cap menghasilkan sekitar 60% pendapatan di kawasan tersebut.
Saham-saham yang masih diperdagangkan dengan diskon ini mencatat arus masuk bersih selama 10 pekan berturut-turut—periode terpanjang sejak 2021, menurut data arus dana Lipper.
ECB memutuskan untuk mempertahankan suku bunga pekan lalu, sesuai ekspektasi pasar. Dalam konferensi pers pascakeputusan tersebut, Presiden Lagarde mengatakan bahwa perekonomian kawasan euro menunjukkan kinerja yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal I.
Deutsche Bank pada Selasa lalu menjadi broker terbaru yang menarik proyeksi penurunan suku bunga tambahan oleh ECB. Berdasarkan hal ini, sektor keuangan diperkirakan akan melanjutkan reli kuatnya.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Ekspektasi pemangkasan suku bunga BoE dan penguatan dolar AS mendorong GBP/USD melemah karena para pedagang menunggu data penggajian nonpertanian AS yang penting untuk arahan lebih lanjut.
2025-08-01
Pertumbuhan lapangan kerja di AS pada bulan Juni kuat, dengan setengahnya berasal dari lapangan kerja pemerintah. Pertumbuhan sektor swasta mencapai titik terendah dalam 8 bulan. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%.
2025-08-01
EBC Financial Group mengkaji pemulihan ekspor buah dan sayur Vietnam senilai USD3,8 miliar serta dampak potensial dari penundaan sertifikasi dan birokrasi.
2025-08-01
