Forex vs Crypto: Pasar Mana yang Lebih Baik untuk Pemula Saat Ini?

2025-08-27
Ringkasan:

Forex vs Crypto: Pasar mana yang sebaiknya diperdagangkan pemula di tahun 2025? Pertimbangkan risiko, pendapatan, dan keamanan untuk memilih opsi investasi terbaik sekarang.

Ketika berbicara tentang online trading, Forex (foreign exchange) dan cryptocurrency trading terus mendominasi percakapan di kalangan pemula pada 2025. Kedua pasar ini menarik jutaan traders di seluruh dunia karena potensi profit, aksesibilitas, dan pertumbuhan pesat teknologi trading. Tetapi, pasar mana yang lebih baik untuk pemula saat ini?


Jawaban singkatnya adalah: Forex mungkin lebih ramah bagi pemula karena stabilitasnya, likuiditas tinggi, dan sifatnya yang teregulasi dengan baik, sementara Crypto menawarkan potensi keuntungan lebih tinggi tetapi memiliki volatilitas ekstrem dan risiko lebih tinggi.


Artikel ini akan membedah cara kerja Forex dan crypto trading, kelebihan dan kekurangannya, risikonya, serta strategi, sehingga Anda bisa memutuskan mana yang terbaik untuk perjalanan trading Anda.


Apa itu Forex Trading?

Forex Trading

Forex, singkatan dari foreign exchange market, adalah pasar keuangan terbesar di dunia, tempat traders membeli dan menjual pasangan mata uang seperti EUR/USD, GBP/USD, atau USD/JPY. Forex beroperasi 24 jam sehari, 5 hari seminggu, di pusat keuangan utama seperti London, New York, Tokyo, dan Sydney.


Menurut Bank for International Settlements (BIS) Triennial Survey 2022, Forex mencatat turnover harian sebesar $7,5 triliun, menjadikannya pasar paling likuid di dunia.


Pada 2025, pasar ini terus mendominasi institutional dan retail trading, didukung oleh platform digital seperti MT4/MT5 dan aplikasi mobile trading.


Fitur Utama Forex :


  • Diperdagangkan dalam pasangan mata uang.

  • Likuiditas tinggi memastikan eksekusi cepat.

  • Broker yang teregulasi menyediakan platform yang aman.

  • Cocok untuk strategi jangka pendek (day trading) maupun jangka panjang (swing trading).


Apa itu Cryptocurrency Trading?

Crypto Trading

Cryptocurrency trading melibatkan jual-beli mata uang digital seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), atau Ripple (XRP). Tidak seperti Forex, crypto trading bersifat terdesentralisasi dan berlangsung 24/7 di bursa crypto global.


Crypto melonjak popularitasnya sejak Bitcoin dibuat pada 2009, menarik minat retail traders, investor institusi, bahkan pemerintah. Namun, investor mengenalnya karena volatilitas ekstrem, di mana harga bisa berfluktuasi 10–20% setiap hari, yang dapat menghasilkan profit besar atau kerugian signifikan.


Fitur Utama Crypto :


  • Diperdagangkan pada platform berbasis blockchain.

  • Beroperasi 24/7 tanpa waktu tutup.

  • Volatilitas tinggi dibandingkan dengan Forex.

  • Tidak hanya mencakup koin tetapi juga derivatif seperti futures, opsi, dan CFD.


Forex vs Crypto: 6 Hal yang Perlu Dipertimbangkan

Aspek Forex Crypto
Likuiditas Sangat tinggi, $7,5T per hari Kapitalisasi pasar sedang, $2–3T
Volatility Rendah–Sedang Sangat Tinggi
Peraturan Diatur dengan baik di seluruh dunia Regulasi terbatas di banyak negara
Jam Trading 24/5 24/7
Biaya Lebih rendah, transparan Lebih tinggi, variabel
Aksesibilitas Mudah dengan broker Butuh akun exchange
Tingkat Risiko Lebih rendah Lebih tinggi
Potensi Profit Sedang Sangat Tinggi


1) Likuiditas dan Market Size


Perbedaan besar antara Forex dan cryptocurrency ada pada likuiditas.


  • Forex: Dengan triliunan dolar diperdagangkan setiap hari, Forex adalah pasar paling likuid di dunia. Artinya, Anda bisa masuk atau keluar posisi hampir seketika tanpa slippage besar.

  • Crypto: Meski nilai pasar cryptocurrency telah berkembang menjadi $2–3 triliun, tetap kecil dibanding Forex. Beberapa altcoin memiliki likuiditas rendah, membuatnya lebih rentan terhadap lonjakan dan penurunan mendadak.


Bagi pemula, Forex menawarkan stabilitas lebih karena likuiditas yang dalam.


2) Volatility and Risk


  • Forex: Pasangan mata uang seperti EUR/USD dapat bergerak rata-rata 0,5–1% per hari. Volatilitasnya lebih rendah, sehingga risiko lebih mudah dikelola.

  • Crypto: Bitcoin dan altcoin lainnya sering bergerak 5–20% dalam satu hari. Meskipun hal ini menciptakan peluang untuk mendapatkan keuntungan besar, hal ini juga meningkatkan risiko kerugian besar.


Pemula mungkin menganggap Forex lebih aman karena volatilitasnya rendah, sementara traders berani mungkin memilih crypto.


3) Regulasi dan Keamanan


  • Forex: Diregulasi secara ketat di sebagian besar wilayah. Otoritas seperti FCA (Inggris), ASIC (Australia), dan CySEC (Siprus) mengawasi broker seperti EBC Financial Group untuk memastikan keamanan trader.

  • Crypto: Masih relatif belum teregulasi di banyak negara. Beberapa wilayah (seperti Uni Eropa dan UEA) memiliki kerangka kerja yang jelas, sementara yang lain tidak, sehingga penipuan semakin umum terjadi.


Untuk keamanan dan transparansi, Forex umumnya lebih baik bagi pemula.


4) Aksesibilitas dan Jam Operasional


  • Forex: Buka 24/5 (Senin–Jumat). Tutup di akhir pekan.

  • Crypto: Berjalan 24/7, termasuk akhir pekan dan hari libur.


Pemula yang menginginkan fleksibilitas mungkin akan menyukai jadwal Crypto 24/7, tetapi ketersediaan yang konstan dapat menyebabkan overtrading.


5) Biaya dan Tarif


  • Forex: Biaya termasuk spread, komisi, dan biaya swap semalam (kecuali Anda menggunakan akun bebas swap). Biaya biasanya transparan dan kompetitif.

  • Crypto: Biaya mencakup biaya pertukaran, spread, dan biaya jaringan (blockchain). Beberapa bursa mengenakan biaya penarikan yang tinggi.


Forex umumnya punya biaya lebih rendah dan lebih dapat diprediksi, menguntungkan pemula.


6) Teknologi dan Platform


  • Forex: Platform trading terkenal menampilkan MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5), dengan grafik, indikator, dan fungsi otomatis.

  • Crypto: Diperdagangkan di bursa atau melalui broker CFD. Platform ini mencakup fitur untuk perdagangan spot, margin, dan berjangka.


Pemula sering menganggap platform Forex lebih andal dan mudah dipahami dibanding beberapa exchange crypto.


Forex vs Crypto: Mana yang Lebih Baik untuk Pemula di Tahun 2025?

Forex vs Crypto

Forex lebih baik untuk pemula karena stabil, sangat likuid, dan teregulasi. Forex membantu trader baru mempelajari manajemen risiko, analisis teknis, dan psikologi trading tanpa risiko ekstrem yang dihadapi Crypto.


Crypto cocok untuk individu berisiko tinggi yang ingin mendapatkan eksposur ke aset inovatif dan merasa nyaman dengan fluktuasi.


Banyak trader memulai dengan Forex untuk membangun fondasi dan kemudian beralih ke Crypto saat mereka memperoleh kepercayaan diri dan meningkatkan keterampilan manajemen risiko mereka.


Bagaimana EBC Membantu Pemula Trading Forex dan Crypto

Best Forex Platform

Sebagai broker global yang teregulasi, EBC Financial Group menyediakan akses bagi para trader ke Forex dan CFD pada cryptocurrency dengan:


  • Platform trading yang mudah digunakan (MT4/MT5).

  • Sumber daya pendidikan untuk pemula.

  • Alat manajemen risiko seperti kalkulator stop-loss dan ukuran posisi.

  • Akun bebas swap untuk Muslim traders.


Bagi mereka yang baru memulai, EBC menawarkan cara yang lebih aman dan transparan untuk menjelajahi kedua pasar.


Pertanyaan yang Sering Diajukan


Q1: Apakah Forex atau Crypto Lebih Aman bagi Pemula?


Forex umumnya lebih aman bagi pemula karena volatilitasnya lebih rendah, likuiditasnya tinggi, dan regulasinya baik dibandingkan pasar Crypto.


Q2: Bisakah Saya Trading Forex dan Crypto Secara Bersamaan?


Ya, broker seperti EBC Financial Group memungkinkan pedagang untuk mengakses pasangan Forex dan CFD Crypto, memberi Anda fleksibilitas untuk melakukan diversifikasi.


Q3: Apakah Saya Membutuhkan Banyak Uang untuk Memulai Trading Forex atau Crypto?


Tidak, kedua pasar memungkinkan Anda memulai dengan akun kecil. Dengan Forex, lot mikro memudahkan Anda memulai dari yang kecil, sementara exchange crypto memungkinkan Anda membeli pecahan koin seperti Bitcoin.


Q4: Pasar Mana yang Lebih Baik untuk Investasi Jangka Panjang?


Forex lebih cocok untuk trading aktif dan strategi jangka pendek, sementara Crypto dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang, terutama pada aset kuat seperti Bitcoin atau Ethereum.


Kesimpulan


Kesimpulannya, perdebatan antara Forex vs. Crypto bermuara pada selera risiko, tujuan perdagangan, dan pengalaman. Jika Anda seorang pemula yang mencari entri yang stabil, teregulasi, dan berisiko lebih rendah, Forex adalah pemenangnya.


Sebaliknya, jika Anda seorang pemula yang berani dan siap menghadapi volatilitas yang signifikan, cryptocurrency mungkin menawarkan lebih banyak peluang. Pada akhirnya, pilihan terbaik mungkin bukan salah satu, melainkan pendekatan yang terdiversifikasi.


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.

Panduan Perdagangan Logam Mulia 2025: Di Mana dan Bagaimana Berdagang

Panduan Perdagangan Logam Mulia 2025: Di Mana dan Bagaimana Berdagang

Pelajari segala hal tentang perdagangan logam mulia di tahun 2025. Dari memilih platform hingga strategi, cari tahu di mana dan bagaimana cara berdagang untuk mendapatkan hasil maksimal.

2025-08-27
Cara Trading Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Cara Trading Saham: Panduan Lengkap untuk Pemula

Pelajari dasar-dasar stock trading untuk pemula, mulai dari pengetahuan market hingga manajemen risiko, dan mulailah berinvestasi dengan percaya diri.

2025-08-27
5 Things You Need to Know About ETF Exchange Traded Funds: XLB

5 Things You Need to Know About ETF Exchange Traded Funds: XLB

ETF XLB melacak sektor material AS, memberikan investor eksposur ke industri seperti bahan kimia, logam, dan bahan konstruksi.

2025-08-27