Trading Range-Bound: Strategi Menguntungkan untuk Pasar Sideways
简体中文 繁體中文 English 한국어 日本語 Español ภาษาไทย Tiếng Việt Português Монгол العربية हिन्दी Русский ئۇيغۇر تىلى

Trading Range-Bound: Strategi Menguntungkan untuk Pasar Sideways

Penulis: Ethan Vale

Diterbitkan pada: 2025-12-03

Kebanyakan trader mengejar tren, berharap mendapatkan pergerakan besar. Namun, pasar lebih sering bergerak sideways daripada mengikuti tren. Pasar Range-Bound terjadi ketika harga berosilasi antara level support dan resistance. Meskipun periode ini mungkin terasa lambat, mereka menawarkan peluang yang dapat diprediksi dan diulang bagi trader yang disiplin.


Pasar sideways adalah jeda, bukan kondisi tanpa aktivitas. Pembeli dan penjual berada dalam keseimbangan sementara, dan volatilitas menyusut. Fase seperti ini biasanya muncul setelah reli kuat atau penurunan tajam, saat ketidakpastian ekonomi meningkat, atau ketika pelaku pasar menunggu rilis berita besar. Tren memang bisa memberi keuntungan besar dengan cepat, tetapi pasar range-bound memungkinkan keuntungan lebih kecil namun stabil dengan risiko yang lebih terkontrol.


Memahami Pasar Range-Bound

A Range-Bound market appears on the price chart

Harga di Pasar Range-Bound berulang kali mencapai titik tertinggi dan terendah tanpa membentuk tren. Bayangkan sebuah bola yang memantul di antara dua dinding. Support bertindak sebagai dasar, resistance sebagai batas atas. Pergerakan yang terprediksi ini memungkinkan para trader untuk merencanakan entri dan keluar dengan lebih akurat.

Tanda-tanda utama Pasar Range-Bound:

Volatilitas menyusut: pergerakan harga lebih kecil dan candle terkompresi.

Volume menurun: lebih sedikit trader yang mengambil langkah tegas.

Indikator seperti RSI atau Stokastik berada di dekat netral, menandakan momentum rendah.

Beberapa kerangka waktu mengonfirmasi tindakan sampingan, mengurangi asumsi yang salah.


Trading the Range: Bounce vs Breakout


Trader dapat memperoleh keuntungan di pasar sideways terutama dengan dua cara: memantul dalam kisaran atau trading breakout.

1. Trading Bounce 

Trading bounce melibatkan pembelian di dekat level support dan penjualan di dekat level resistance. Trader sering mencari pola candlestick pembalikan seperti pin bar atau candle engulfing. Disiplin sangat penting: memasuki posisi di tengah rentang harga meningkatkan risiko.


Perintah stop-loss ditempatkan tepat di luar batas untuk membatasi kerugian. Trading bounce paling efektif dalam rentang yang mapan dengan volume rendah.

Tips untuk trading bounce:

  • Tunggu harga mendekati support atau resistance.

  • Gunakan indikator (RSI, Stokastik) untuk mengonfirmasi kondisi jenuh beli/jenuh jual.

  • Hindari mengejar trading saat batasan melemah.


2. Trading Breakout

Trading breakout menangkap pergerakan harga ketika meninggalkan rentang. Breakout sejati disertai dengan candle momentum yang kuat dan volume yang meningkat.

A valid Market Range Breakout to the upside

Trader yang masuk saat breakout dapat menempatkan order stop-loss di dekat titik tengah rentang sebelumnya dan menggunakan tinggi rentang tersebut untuk menetapkan target profit. Pengujian ulang level yang ditembus menawarkan entri tambahan.

Tips untuk trading breakout:

  • Tunggu konfirmasi volume.

  • Hindari entri impulsif; kesabaran mengurangi risiko false breakout.

  • Pantau pengujian ulang support/resistance yang tertembus untuk entri yang lebih aman.

How to trade Range breakouts

Alat dan Indikator untuk Trading Range-Bound

Alat yang tepat meningkatkan waktu dan mengurangi risiko:

  • Osilator (RSI, Stokastik, CCI): Temukan zona jenuh beli/jenuh jual di dekat batas.

  • Indikator volatilitas (ATR, Bollinger Bands): Mengidentifikasi kompresi atau ekspansi, menandakan kemungkinan penembusan.

  • Level dukungan/perlawanan & zona pivot: Menyediakan titik masuk/keluar yang jelas.

  • ADX (Average Directional Index): Mengonfirmasi apakah pasar benar-benar bergerak sideways.

Tips Pro: Kombinasikan aksi harga dengan indikator untuk hasil terbaik. Misalnya, trading bounce lebih andal ketika candle pembalikan selaras dengan pembacaan RSI yang oversold.


Manajemen Risiko dan Psikologi untuk Trading Range-Bound

Bahkan pasar yang dapat diprediksi pun membutuhkan manajemen yang cermat. Keuntungan per trading yang lebih kecil, menggoda para trader untuk melakukan trading berlebihan. Ukuran posisi yang moderat, stop loss yang bijaksana, dan entri yang disiplin sangatlah penting.


Strategi manajemen risiko utama:

  • Hanya trading pengaturan batas yang jelas.

  • Hindari memasuki kisaran tengah tanpa konfirmasi.

  • Minggirlah saat batasan melemah atau berita mendatang dapat mengganggu jangkauan.

  • Hargai kesabaran dan hindari keputusan impulsif.


Contoh Dunia Nyata untuk Trading Range-Bound

A trading example of the Inner Swings range bound trading strategy

1. Contoh Bounce:

EUR/USD antara 1,0800 dan 1,0900. Membeli di dekat 1,0800 dan menjual di dekat 1,0900 dalam beberapa ayunan dapat menghasilkan keuntungan kecil namun konsisten.

2. Contoh Breakout:

Kontrak berjangka S&P 500 berkonsolidasi antara 4500 dan 4600 selama sepuluh hari. Lilin yang kuat menembus 4600 dengan volume tinggi. Trader yang menargetkan level tertinggi dalam rentang tersebut dapat memperoleh keuntungan, sementara trader yang berhati-hati dapat menunggu pengujian ulang.


Pertanyaan yang Sering Diajukan

1. Mengapa pasar sering bergerak sideways?

Pasar berkonsolidasi ketika pembeli dan penjual berada dalam kondisi seimbang atau ketika trader menunggu kejelasan dari data ekonomi. Jeda ini memungkinkan pasar untuk beristirahat sebelum memutuskan arah pergerakan selanjutnya.

2. Indikator mana yang paling berguna dalam pasar range bound?

Osilator seperti RSI, Stokastik, dan CCI membantu mengidentifikasi zona jenuh beli dan jenuh jual. Bollinger Bands, ATR, dan level support/resistance yang ditandai dengan jelas menunjukkan kompresi dan potensi titik masuk.

3. Apakah bounce trading lebih aman daripada breakout trading?

Secara umum, ya. Trading bounce trading bergantung pada batasan yang ditetapkan dan risiko yang lebih rendah, sementara breakout menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi tetapi membutuhkan konfirmasi dan disiplin.

4. Bagaimana cara menghindari munculnya false breakouts?

Tunggu candle yang kuat dengan volume naik yang menembus batas. Hindari mengejar pergerakan impulsif, dan selalu pasang order stop-loss yang protektif.

5. Bagaimana trader harus mengelola risiko di pasar sideways?

Gunakan ukuran posisi yang moderat, tempatkan stop loss di luar rentang, dan hindari entri di rentang tengah. Kesabaran dan pengaturan yang jelas meningkatkan konsistensi dan mengurangi kerugian.


Kesimpulan

Pasar Range-Bound dalam kisaran mungkin terlihat lambat dibandingkan dengan pasar yang mengikuti tren, tetapi pasar ini menawarkan peluang trading yang konsisten dan berisiko rendah bagi para trader yang disiplin.


Dengan memahami cara membaca support dan resistance, trading bounce, mempersiapkan diri menghadapi breakout, dan mengelola risiko secara efektif, para trader dapat mengubah pergerakan sideways menjadi peluang yang menguntungkan dan andal. Kesabaran, observasi, dan eksekusi yang cermat adalah kunci untuk menguasai trading dalam rentang terbatas.


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.