2025-09-15
Harga saham Nvidia kembali mendapat sorotan setelah Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China (SAMR) mengumumkan temuan awal bahwa perusahaan tersebut melanggar undang-undang antimonopoli China.
Berita ini telah meresahkan pasar, terutama mengingat eksposur Nvidia ke Tiongkok dan pentingnya pasar tersebut bagi lini bisnis pusat data, AI, dan semikonduktornya. Para investor sedang mempertimbangkan dampak perkembangan ini terhadap valuasi Nvidia dan prospek pertumbuhannya di masa depan.
Pada sesi perdagangan terakhir, saham Nvidia (NVDA) dihargai sekitar USD 177,82 di Nasdaq.
Saham ini mengalami volatilitas akhir-akhir ini. Selama beberapa hari terakhir, harganya bergerak antara sekitar USD 176 hingga USD 180, dengan rentang perdagangan 52 minggu mulai dari ~USD 86,62 pada titik terendah hingga ~USD 184,48 pada titik tertinggi baru-baru ini.
Setelah pengumuman SAMR, saham Nvidia turun sekitar 2% pada pra-pasar atau perdagangan awal, mencerminkan kekhawatiran investor.
Temuan awal regulator Tiongkok ini terkait akuisisi Mellanox Technologies oleh Nvidia pada tahun 2020. Di antara isu-isu tersebut, SAMR menduga bahwa Nvidia mungkin belum sepenuhnya mematuhi ketentuan yang ditetapkan ketika akuisisi tersebut disetujui di Tiongkok.
Investigasi oleh SAMR dimulai pada bulan Desember 2024. Regulator belum menerbitkan temuan terperinci, dan investigasi lebih lanjut yang lebih formal diharapkan dilakukan.
Berdasarkan hukum Tiongkok, denda atas pelanggaran aturan antimonopoli dapat berkisar antara 1% hingga 10% dari pendapatan tahunan. Hal ini menjadikan potensi risiko keuangannya signifikan.
Meskipun menghadapi tantangan, para analis umumnya tetap positif terhadap Nvidia. Target harga konsensus selama 12 bulan adalah sekitar USD 208,59, yang menyiratkan potensi kenaikan sekitar 17% dari level perdagangan saat ini (dengan asumsi harga tetap berada di kisaran USD 175-180).
Di antara 57 analis yang disurvei, klasifikasinya sangat condong ke arah peringkat "Beli": banyak yang merekomendasikan pembelian, sedikit yang netral atau negatif.
1) Sanksi dan Kendala Regulasi
Bergantung pada hasilnya, Nvidia dapat menghadapi denda, modifikasi paksa pada praktik bisnis, atau pembatasan pada produk atau operasi tertentu di China.
2) Paparan Pendapatan ke Tiongkok
Tiongkok merupakan pasar yang substansial. Pembatasan apa pun terhadap kemampuan Nvidia untuk menjual, bermitra, atau memasok perangkat keras/lunak di Tiongkok dapat mengurangi proyeksi pertumbuhan. Investor akan mencermati pengungkapan Nvidia untuk setiap penyesuaian proyeksi pendapatan di masa mendatang.
3) Kontrol Ekspor dan Ketegangan Geopolitik
Peraturan ekspor AS telah membatasi penjualan cip canggih tertentu ke Tiongkok. Temuan antimonopoli ini menambah ketidakpastian, terutama tentang bagaimana Tiongkok akan merespons atau melakukan regulasi balasan.
4) Sentimen Investor & Tekanan Valuasi
Dengan harga saham yang sudah mencerminkan ekspektasi pertumbuhan yang tinggi (terutama di segmen AI dan pusat data), berita negatif apa pun dapat menyebabkan perubahan harga yang tajam. Metrik valuasi (P/E, pendapatan berjangka) mungkin akan diteliti.
Skenario | Apa yang Bisa Terungkap | Dampak pada Harga Saham Nvidia |
Hasil ringan | Nvidia mencapai penyelesaian dengan SAMR, mungkin dengan denda kecil; langkah-langkah kepatuhan diambil; bisnis sebagian besar berjalan seperti biasa di China. | Saham mungkin pulih dengan cepat dari penurunan awal; harga dapat stabil mendekati level saat ini dengan kenaikan moderat karena premi risiko berkurang. |
Hasil sedang | Denda yang lebih besar; pembatasan pada jalur pasokan tertentu; kemungkinan penundaan atau gesekan regulasi dalam penjualan chip canggih ke China. | Risiko penurunan yang lebih besar; investor dapat merevisi perkiraan pertumbuhan pendapatan; tekanan pada saham dapat berlanjut dalam jangka menengah. |
Hasil yang parah | Pembatasan signifikan diberlakukan oleh regulator Tiongkok; lini bisnis utama dibatasi; kemungkinan respons pengendalian perdagangan atau ekspor balasan; risiko geopolitik yang lebih luas meningkat. | Potensi penurunan yang besar; penurunan tajam jika beberapa hasil negatif terjadi; dapat menyebabkan arus keluar modal yang lebih besar atau keengganan di antara investor untuk membayar pertumbuhan premium. |
Perkembangan ini kemungkinan besar tidak hanya memengaruhi Nvidia tetapi juga perusahaan teknologi dan semikonduktor lain yang memiliki eksposur besar ke China, baik secara langsung maupun melalui rantai pasokan.
Hal ini dapat mendorong perusahaan untuk meninjau kewajiban kepatuhan mereka dengan lebih cermat, terutama yang terkait dengan persetujuan bersyarat, perjanjian perdagangan, dan transaksi sebelumnya.
Bagi investor global, hal ini meningkatkan pentingnya mempertimbangkan risiko regulasi dalam penilaian saham pertumbuhan, terutama di sektor-sektor di mana kebijakan pemerintah merupakan pengaruh utama (misalnya, AI, semikonduktor).
Investigasi antimonopoli Tiongkok telah membebani harga saham Nvidia, menambah ketidakpastian meskipun proyeksinya optimis. Investor kini harus mencermati pengungkapan Nvidia, potensi perubahan panduan di Tiongkok, dinamika perdagangan AS-Tiongkok, dan reaksi pasar yang lebih luas terhadap risiko regulasi.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.