Apakah Pump and Dump Ilegal? Semua yang Perlu Anda Ketahui

Dalam dunia pasar keuangan yang bergerak cepat, terutama di saham murah (penny stocks), Anda mungkin sering mendengar istilah "pump and dump." Istilah ini sering dikaitkan dengan keuntungan yang cepat, kerugian yang sama cepatnya, dan keraguan etika. Tapi, apa sebenarnya itu pump and dump? Apakah itu ilegal? Dan bagaimana investor bisa melindungi diri dari menjadi korban skema ini?

Panduan mendalam ini mengupas definisinya, cara kerjanya, mengapa hal itu ilegal di banyak negara, dan apa yang dilakukan badan regulasi untuk mencegahnya.

Apa itu Pump and Dump?

Pump and dump adalah bentuk manipulasi pasar di mana harga suatu aset, biasanya saham bernilai rendah, dinaikkan secara artifisial melalui pernyataan yang salah atau menyesatkan. Setelah harga "dipompa" naik dan pedagang eceran mulai membeli, para manipulator kemudian "menjual" saham mereka untuk mendapatkan keuntungan. Setelah penjualan, harga anjlok, meninggalkan investor yang tidak menaruh curiga dengan kerugian yang signifikan.

Skema ini sering kali melibatkan promosi agresif melalui buletin email, platform media sosial, aplikasi pengiriman pesan, atau forum perdagangan. Tujuannya adalah untuk menciptakan sensasi buatan dan rasa takut ketinggalan (FOMO), yang memikat pedagang yang tidak berpengalaman untuk membeli aset yang tidak berharga atau dinilai terlalu tinggi.

Siklus Klasik Pump dan Dump

Skema Pump dan Dump cenderung mengikuti siklus yang dapat diprediksi:

1) Fase Akumulasi

Pelaku secara diam-diam mengumpulkan sejumlah besar saham atau mata uang kripto bervolume rendah dengan harga rendah.

2) Tahap Promosi

Menggunakan spam email, influencer media sosial, atau forum daring, dan  aset tersebut digembar-gemborkan dengan klaim yang dilebih-lebihkan, berita palsu, atau analisis yang menyesatkan.

3) Taham Pemompaan

Semakin banyak orang membeli, harganya pun naik dengan cepat. Volume perdagangan meningkat, menarik perhatian lebih banyak pedagang.

4) Tahap Penjualan

Promotor mulai menjual kepemilikan mereka dengan harga tinggi. Begitu mereka keluar, harga saham jatuh drastis, dan pembeli yang datang terlambat tertinggal dengan kerugian besar.

Siklus ini dapat berlangsung selama berjam-jam atau berhari-hari dan biasanya menargetkan sekuritas dengan likuiditas rendah, di mana manipulasi harga lebih mudah.

Apakah Pump and Dump Ilegal?

Ya, pump and dump ilegal di sebagian besar negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan India. Badan pengawas menganggapnya sebagai bentuk penipuan sekuritas, yang dapat dihukum dengan denda, larangan perdagangan, bahkan penjara.

Mengapa Itu Ilegal

Alasan utama skema pump and dump ilegal adalah karena skema ini melibatkan penipuan dan manipulasi yang disengaja. Skema ini melanggar prinsip dasar pasar yang adil dan transparan dengan mendistorsi harga dan menyesatkan investor.

Badan Pengatur Utama yang Menegakkan Hukum

• Amerika Serikat: Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) dan Departemen Kehakiman (DOJ) secara agresif menyelidiki dan menuntut skema pump-and-dump berdasarkan berbagai undang-undang sekuritas, seperti Undang-Undang Bursa Efek tahun 1934.

• Inggris Raya: Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) menegakkan undang-undang serupa berdasarkan Undang-Undang Layanan dan Pasar Keuangan tahun 2000, yang menargetkan penyalahgunaan dan penipuan pasar.

Contoh Dunia Nyata

1. Serigala Wall Street (Jordan Belfort)

Salah satu skema pump-and-dump yang paling terkenal dioperasikan oleh Jordan Belfort pada tahun 1990-an melalui perusahaannya Stratton Oakmont. Ia menggunakan taktik penjualan bertekanan tinggi untuk mempromosikan saham penny yang tidak berharga, menghasilkan jutaan keuntungan gelap sebelum tertangkap oleh SEC. Kisahnya kemudian didramatisasi dalam film The Wolf of Wall Street.

2. Saham GameStop dan Meme

Meskipun lonjakan GameStop pada tahun 2021 secara resmi tidak dianggap sebagai aksi jual besar-besaran, hal itu menimbulkan kekhawatiran tentang manipulasi pasar melalui platform media sosial seperti Reddit. Komunitas WallStreetBets berkoordinasi untuk menaikkan harga saham yang menyebabkan penyelidikan apakah perilaku tersebut berbatasan dengan manipulasi ilegal.

Bagaimana Skema Pump and Dump Menyebar dan Mengapa Investor Tertipu?

Dulu, cold call dan tips saham yang dikirim lewat faksimili adalah alat utama yang digunakan.  Kini, skema menyebar jauh lebih cepat karena platform digital. Ini termasuk:

• Media Sosial : Twitter, Reddit, Facebook, dan Instagram memungkinkan para influencer palsu untuk mempromosikan saham kepada khalayak luas.

• Aplikasi Perpesanan : Telegram, Discord, dan WhatsApp umumnya digunakan untuk membuat grup pribadi.

• Buletin Email : Banyak buletin yang menyamar sebagai analisis asli sambil menawarkan promosi berbayar.

• YouTube dan TikTok : Pakar palsu menggunakan platform ini untuk menyediakan "analisis teknis" atau berita terkini tentang saham berkapitalisasi mikro atau altcoin.

Metode komunikasi ini memudahkan untuk menjangkau audiens global dengan cepat, meningkatkan peluang keberhasilan manipulasi pasar.

Mengapa Investor Tertipu oleh Penipuan Pump and Dump

Skema pump and dump memanfaatkan investasi emosional, terutama di kalangan pedagang eceran yang belum berpengalaman. Pemicu psikologis yang umum meliputi:

• Takut Ketinggalan (FOMO) : Karena harga naik dengan cepat, pedagang tidak ingin kehilangan potensi keuntungan.

• Keserakahan : Prospek keuntungan besar yang cepat mendorong orang mengabaikan tanda-tanda bahaya.

• Bias Konfirmasi : Ketika media sosial dan orang yang berpengaruh menyuarakan sentimen yang sama, para pedagang meyakini bahwa kehebohan itu nyata.

• Kurangnya Uji Tuntas : Investor gagal meneliti fundamental perusahaan atau proyek sebelum membeli.

Memahami pemicu ini dapat membantu investor membangun ketahanan psikologis dan menghindari keputusan impulsif.

Cara Mengidentifikasi dan Melindungi Diri Anda

Tanda-tanda peringatannya meliputi:

1. Lonjakan Harga yang Tidak Biasa : Kenaikan harga secara tiba-tiba tanpa berita fundamental atau laporan pendapatan.

2. Volume Rendah : Saham atau token dengan volume perdagangan rendah secara historis yang tiba-tiba melonjak.

3. Pemasaran Agresif : Klaim yang berlebihan seperti "10x dalam satu minggu!" atau "Tesla Berikutnya" seharusnya menimbulkan tanda bahaya.

4. Promosi Berbayar : Cetakan kecil sering kali mengungkap bahwa orang yang menggembar-gemborkan aset tersebut diberi kompensasi untuk melakukannya.

5. Klaim yang Tidak Terverifikasi : Pernyataan yang tidak jelas tentang kemitraan atau akuisisi tanpa sumber yang kredibel.

Selalu verifikasi informasi melalui pengajuan resmi, outlet berita keuangan tepercaya, atau situs web regulasi.

Bagaimana Cara Melindungi Diri Sendiri?

1. Lakukan Riset Anda Sendiri 

Sebelum berinvestasi, evaluasilah fundamental suatu perusahaan—pendapatannya, model bisnisnya, tim manajemennya, dan segala peraturannya.

2. Hindari Aset yang Tidak Diatur

Saham berkapitalisasi mikro dan mata uang kripto kecil lebih rentan terhadap manipulasi karena likuiditasnya rendah dan kurangnya pengawasan.

3. Gunakan Broker yang Bereputasi Baik

Pilih broker yang memiliki pengawasan regulasi. Mereka sering kali memiliki kontrol untuk mencegah perdagangan aset yang sangat fluktuatif atau dimanipulasi.

4. Tetapkan Perintah Stop-Loss

Ini dapat secara otomatis menjual posisi Anda jika harga turun di bawah level tertentu. Hal ini membantu Anda membatasi kerugian.

5. Perhatikan Volume Perdagangan

Lonjakan tiba-tiba dalam volume perdagangan seringkali mendahului pump. Perhatikan perubahan volume untuk mendeteksi anomali yang mencurigakan.

6. Jangan Tertarik dengan Hype

Jika semua orang membicarakan suatu saham atau koin di media sosial tanpa dasar fundamental yang kuat, kemungkinan besar sudah terlambat, dan itu bisa jadi sebuah jebakan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, praktik pump and dump adalah ilegal dan merupakan tindak pidana yang merusak kepercayaan investor dan integritas pasar. Meskipun tampaknya menggoda untuk mengikuti arus saham atau koin yang bergerak cepat, akibatnya dapat menghancurkan secara finansial dan hukum.

Pada akhirnya, investasi jangka panjang berdasarkan fundamental akan selalu lebih menguntungkan—dan lebih rendah risikonya—daripada tertipu oleh penipuan jangka pendek.

Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.