Ringkasan:
Yen mencapai titik terendah dalam 34 tahun di 160 per dolar pada hari Selasa, melemahkan saham Asia. Nikkei 225 Jepang mencapai 39.000, tertinggi sejak 11 Juni.
Saham-saham Asia melemah pada hari Selasa sementara yen yang terpuruk mendekati level terendah dalam 34 tahun di 160 per dolar. Nikkei 225 Jepang dibuka lebih tinggi dan menyentuh 3,9000 – pertama kalinya sejak 11 Juni.
Rekor reli pasar pada awal tahun ini tampak seperti tinggal kenangan karena investor asing menjual saham-saham di tengah perekonomian yang lesu. Citigroup Inc. dan abrdn Plc termasuk di antara perusahaan yang menjadi lebih pesimistis.
Survei fund manager yang dilakukan oleh BofA menunjukkan sekitar sepertiga responden percaya bahwa pasar telah mencapai puncaknya karena prospek reformasi tata kelola perusahaan dan kebijakan moneter BOJ masih belum pasti.
Nikkei melewati rintangan 40.000 pada akhir Maret sebelum kehilangan momentum. Citigroup memperingatkan ekuitas sedang menghadapi “risiko koreksi yang material,” dan mungkin memerlukan waktu beberapa saat sebelum faktor-faktor positif muncul.
Perekonomian menyusut pada tingkat tahunan sebesar 1,8% di Triwulan ke-1, sedikit lebih baik dari perkiraan awal. Yang menambah suramnya prospek tersebut adalah defisit perdagangan sebesar 1,22 triliun yen yang tercatat pada bulan Mei karena melemahnya yen yang mendorong total impor lebih tinggi.
Namun beberapa ahli strategi termasuk di BlackRock dan Morgan Stanley tetap positif terhadap pemulihan jangka panjang Jepang, dengan menyebutkan adanya perubahan struktural termasuk reformasi perusahaan, investasi dalam negeri dan pertumbuhan upah.
Nikkei 225 tampak netral di level saat ini. Bias bullish dalam jangka menengah tetap ada dengan indeks bertahan di atas garis naiknya. Penembusan di atas 39,450 diperlukan untuk perpanjangan reli menuju 40,000.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang harus diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi yang merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, keamanan, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Dolar Australia menunjukkan kekuatan jangka pendek pada tahun 2025, didorong oleh pemulihan ekonomi dan meredanya ketegangan perdagangan, tetapi risiko jangka panjang tetap ada.
2025-06-16
Dolar AS merosot ke nilai terendah dalam tiga tahun karena meredanya inflasi meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed menjelang pertemuan FOMC minggu ini.
2025-06-16
Yen melemah pada hari Senin karena aliran dana "safe haven" mengangkat dolar di tengah kekhawatiran konflik Israel-Iran dan melonjaknya harga energi yang merugikan ekonomi Jepang.
2025-06-16
