Diterbitkan pada: 2025-07-11 Diperbarui pada: 2025-07-16
Dolar Kanada melemah pada hari Jumat di tengah semakin banyaknya tanda ketidakstabilan dalam lanskap perdagangan global, setelah Trump menyatakan rencananya untuk memberlakukan tarif menyeluruh sebesar 15% atau 20% pada sebagian besar mitra dagang.
Saat ini, impor dari Kanada dikenakan tarif sebesar 25% yang diberlakukan Trump awal tahun ini terkait dugaan peran Kanada dalam aliran fentanyl, dengan pengecualian bagi negara yang mematuhi perjanjian UMCA.
Pada KTT G7 bulan Juni, PM Carney dan Trump menyatakan komitmennya untuk mencapai kesepakatan baru sebelum 21 Juli. Pada akhir Juni, Ottawa mencabut pajak atas perusahaan Big Tech untuk memfasilitasi negosiasi tersebut.
Data pemerintah menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Kanada sedang meningkatkan perdagangan dengan negara lain untuk meminimalkan dampak ekonomi. Namun para ekonom menyatakan ada batasan sejauh mana Kanada bisa melakukan diversifikasi perdagangan.
Carney mengatakan bahwa Ottawa siap memprioritaskan pembangunan pipa baru dari Alberta ke Pasifik. Membangun pipa baru ini akan sinyal bahwa Kanada serius untuk memperluas minyaknya ke Asia.
OPEC memangkas proyeksi permintaan minyak global pada tahun 2026 menjadi 2029 akibat melambatnya permintaan Tiongkok. Uni Eropa diperkirakan akan mengusulkan mekanisme harga mengambang untuk minyak Rusia dalam paket sanksi terbaru minggu ini.
Divergensi indikator MACD menunjukkan bahwa penguatan loonie akan menghadapi tantangan dalam waktu dekat. Dolar Kanada diperkirakan akan melemah ke level 1,3720 per dolar AS, yang berpotensi membuka jalan ke 1,3760 per dolar AS.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
