Ringkasan:
Emas bertahan mendekati level tertinggi tiga minggu pada hari Senin, dengan para pedagang Tiongkok menaikkan premi akibat menguatnya permintaan menjelang Tahun Baru.
Emas berada di kisaran level tertingginya dalam tiga minggu pada hari Senin setelah para pedagang kembali dari liburan. Para pedagang Tiongkok mengenakan premi yang lebih tinggi untuk mengantisipasi permintaan yang lebih kuat menjelang Tahun Baru Cina yang akan datang.
JPMorgan memperkirakan emas akan naik mendekati $3.000 tahun ini karena "masih terlihat dalam posisi yang baik untuk melindungi dari tingginya tingkat ketidakpastian di sekitar lanskap makro menjelang tahap awal pemerintahan Trump pada tahun 2025."
Goldman Sachs juga memperkirakan emas batangan akan mencapai $3.000 pada akhir tahun di tengah pembelian berkelanjutan dari bank sentral. Namun, dikatakan bahwa harga bisa terhenti di $2.900 jika Fed hanya memangkas suku bunga satu kali tahun ini.
"Grafik titik" menunjukkan bank sentral akan menurunkan suku bunga dua kali pada tahun 2025, dibandingkan dengan empat pemotongan seperempat poin yang sebelumnya diharapkan pada bulan September. Kekhawatiran utama adalah pemotongan pajak dan tarif yang diusulkan Trump.
Emas dan imbal hasil Treasury riil tidak selalu berkorelasi negatif selama beberapa tahun terakhir berkat permintaan bank sentral. Tiongkok telah melakukan aksi beli besar-besaran khususnya untuk bersiap melepaskan diri dari AS.
Dolar melonjak ke level tertinggi dalam dua tahun minggu lalu, melanjutkan kinerja kuat tahun lalu. Sementara itu, saham AS telah menunjukkan beberapa pelemahan sejak pertengahan Desember, yang membantu menopang emas batangan.
Emas gagal menembus SMA 50 secara signifikan di awal bulan ini. Jika terus diperdagangkan di bawah level tersebut dalam jangka waktu yang lama, kami melihat harga akan jatuh di bawah $2.600 lagi.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
Dolar Australia menunjukkan kekuatan jangka pendek pada tahun 2025, didorong oleh pemulihan ekonomi dan meredanya ketegangan perdagangan, tetapi risiko jangka panjang tetap ada.
2025-06-16
Dolar AS merosot ke nilai terendah dalam tiga tahun karena meredanya inflasi meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga Fed menjelang pertemuan FOMC minggu ini.
2025-06-16
Yen melemah pada hari Senin karena aliran dana "safe haven" mengangkat dolar di tengah kekhawatiran konflik Israel-Iran dan melonjaknya harga energi yang merugikan ekonomi Jepang.
2025-06-16
