Sinyal Buy & Sell dari Indikator RSI Terbaik yang Perlu Diketahui Trader

2025-07-23
Ringkasan:

Temukan sinyal buy dan sell paling efektif dari indikator RSI untuk menentukan momen entry dan exit. Pelajari bagaimana sinyal buy dan sell dari RSI digunakan trader untuk membaca kekuatan dan arah momentum pasar.

Relative Strength Index (RSI) adalah salah satu indikator teknikal paling populer yang banyak digunakan trader di berbagai pasar termasuk saham, forex, komoditas, hingga kripto.

Dikembangkan oleh J. Welles Wilder pada akhir tahun 1970-an, RSI membantu trader mengenali kondisi overbought atau oversold, mendeteksi potensi pembalikan, serta mengidentifikasi arah tren pasar.


Panduan ini akan membahas cara kerja RSI, rumus perhitungannya, level-level penting RSI, sinyal beli dan jual yang bisa dimanfaatkan, serta cara menggabungkannya dengan alat teknikal lainnya untuk validasi.


Apa itu Relative Strength Index (RSI)?

Relative Strength Index

Relative Strength Index (RSI) adalah osilator momentum yang mengukur kekuatan dan kecepatan perubahan harga dalam jangka waktu tertentu (biasanya 14 periode). Nilainya berkisar antara 0 hingga 100.


Rumus RSI:

  • RSI = 100 - (100 / (1 + RS))

  • Dimana RS = rata-rata gain / rata-rata loss selama N periode


Meskipun rumusnya terlihat rumit, platform trading modern seperti EBC Financial Group menghitung RSI secara otomatis dan menampilkannya di bawah grafik harga, sehingga trader dapat langsung menggunakannya untuk analisis.


Cara Membaca RSI 


Trader umumnya menggunakan RSI untuk melihat apakah harga berada di kondisi:

  • Overbought : RSI di atas 70, berpotensi memberi sinyal jual

  • Oversold : RSI di bawah 30, berpotensi memberi sinyal beli


Ambang batas ini menandakan bahwa pergerakan harga telah mencapai tingkat yang ekstrem dalam waktu singkat, sehingga peluang terjadinya pembalikan arah atau koreksi harga semakin meningkat.


Tingkat Kunci :

  • 70–100: Zona overbought

  • 50: Netral/penentu arah tren

  • 30–0: Zona oversold


Sekarang, mari kita bahas sinyal beli dan jual spesifik dari RSI yang dapat membantu Anda meningkatkan efektivitas dalam berdagang.


Sinyal Beli RSI Terbaik

RSI Indicator Buy Signals

1. RSI Menembus Naik dari Level 30 (Sinyal Pembalikan Oversold)

Ketika RSI turun di bawah 30 lalu naik kembali, itu bisa menandakan tekanan jual mulai melemah dan peluang pembalikan naik mulai terbentuk.


Contoh:
Dalam tren turun, RSI sempat berada di 25 lalu kembali naik di atas 30. Jika dikonfirmasi dengan candle bullish dan volume meningkat, ini bisa menjadi sinyal masuk posisi long.


2. Divergensi Bullish

Divergensi bullish terjadi saat harga membuat lower low, tapi RSI justru membuat higher low. Ini menunjukkan pelemahan tekanan jual dan potensi pembalikan arah ke atas.


Tips :

Divergensi makin kuat jika muncul di area support atau pada time frame tinggi seperti harian atau mingguan.


3. RSI Naik Melewati 50 (Konfirmasi Tren)

Meskipun level 30 dan 70 paling banyak mendapat perhatian, level 50 juga penting. Level 50 menandakan pergeseran momentum. RSI yang bergerak dari bawah ke atas 50 mengindikasikan dominasi buyer dan sering menjadi konfirmasi pembalikan atau breakout.


Penggunaan Praktis :

Ketika harga menembus level resistance dan indikator bergerak naik melewati angka 50 dari bawah, hal ini mengindikasikan bahwa momentum sejalan dengan arah pergerakan harga.


4. RSI Memantul di kisaran  40–50 Selama Tren Naik

Dalam tren naik yang kuat, RSI sering mundur ke zona 40–50 lalu memantul, berperan sebagai support dinamis. Membeli saat pantulan ini dapat menjadi strategi dengan probabilitas tinggi, selama tren keseluruhan tetap bullish.


5. Failure Swing (Bullish)

Swing gagal bullish terjadi ketika RSI:

  • Turun di bawah level 30 (oversold)

  • Naik kembali melewati level 30

  • Melakukan penarikan kembali kecil, tetapi tidak turun di bawah 30 lagi

  • Kemudian menembus di atas titik tertinggi sebelumnya


Pergerakan empat langkah ini membentuk pola yang mengindikasikan momentum bullish yang kuat dan sering kali mendahului reli harga.


Sinyal Jual RSI Utama yang Perlu Diwaspadai

RSI Indicator Sell Signal

1. RSI Turun dari level 70 (Sinyal Pembalikan Overbought)

Ketika RSI melewati angka 70 lalu balik turun bisa menandakan aset sudah terlalu tinggi dan berpotensi koreksi.


Catatan :

Overbought tidak selalu berarti "short immediately". Dalam tren naik kuat, RSI bisa bertahan di atas 70 lebih lama. Jadi selalu kombinasikan dengan price action.


2. Divergensi Bearish

Divergensi bearish terjadi saat harga mencapai higher high, tetapi RSI mencapai lower high. Ini mengindikasikan melemahnya momentum .


Gunakan dengan hati-hati :

Cari divergensi di sekitar zona resistensi atau setelah reli yang panjang. Konfirmasikan sinyal tersebut dengan pola candlestick, seperti shooting star atau bearish engulfing.


3. RSI Turun Melewati 50 (Momentum Bearish)

Pergerakan di bawah 50 menandakan bahwa pasar "bear" telah menguasai momentum. Ini bisa menjadi konfirmasi untuk keluar dari posisi long atau masuk short.


4. RSI Memantul dari 50–60 Selama Tren Turun

Dalam pasar yang bearish, RSI seringkali memantul dari area 50–60 lalu kembali turun. Area ini bisa berfungsi sebagai resistance dinamis.


5. Failure Swing (Bearish)

Failure Swing bearish terjadi ketika RSI:

  • Naik di atas 70 (overbought)

  • Turun di bawah 70

  • Naik kembali tapi gagal menembus 70

  • Kemudian turun di bawah level terendah sebelumnya


Hal ini mengindikasikan penurunan momentum dan berpotensi menjadi sinyal awal koreksi yang lebih dalam


Contoh Sinyal Beli dan Jual Indikator RSI


Contoh 1: Divergensi Bullish pada USD/CHF (4H)

  • Harga mencapai titik terendah

  • RSI membuat titik terendah yang lebih tinggi

  • Lilin enguling bullish mengkonfirmasi entri


Hasil : Harga naik 200+ pip


Contoh 2: Ayunan Kegagalan Bearish pada Apple (AAPL Harian)

  • RSI naik di atas 70 dan gagal bertahan

  • Membentuk lower high dan menembus lower high RSI sebelumnya

  • Harga turun lebih dari 8% pada sesi berikutnya


Cara Menggunakan RSI di Berbagai Pasar

RSI in Different Markets

Forex

RSI banyak digunakan di pasar forex, terutama di:

  • Kondisi pasar yang terikat rentang: Ideal untuk mengidentifikasi pengaturan pembalikan harga

  • Kemunduran tren: Membantu mengenali peluang pembelian pada pasangan mata uang bullish seperti USD/JPY dan GBP/USD


Para trader umumnya menggunakan pengaturan RSI 14, 9, atau 7 pada grafik intraday. Pengaturan yang lebih rendah membuat RSI lebih sensitif, namun juga dapat meningkatkan tingkat “noise” atau sinyal palsu.


Saham

Dalam pasar saham, RSI sangat efektif digunakan selama musim laporan keuangan atau saat terjadi breakout teknis. Perhatikan adanya divergensi RSI di dekat area gap harga atau reli pasca laporan keuangan sebagai indikasi potensi kelelahan tren.


Kripto

Karena volatilitas pasar kripto yang sangat tinggi, RSI sering mencapai level ekstrem. Trader biasanya mencari divergensi RSI untuk menentukan waktu yang tepat dalam membalikkan posisi pada Bitcoin atau altcoin.


Rekomendasi Pengaturan RSI Berdasarkan Gaya Trading


Gaya Perdagangan Periode RSI yang Direkomendasikan Keterangan
Scalping 5–7 Sinyal cepat, sensitif, tapi lebih berisik
Intraday Trading 9–14 Seimbang antara sensitif dan akurasi
Swing Trading 14 Setting standar yang paling umum
Position Trading 14–21 Lebih stabil untuk jangka panjang



Selalu uji pengaturan RSI sesuai karakter aset dan strategi Anda.


Kesimpulan


RSI bukan hanya indikator teknikal biasa, tapi alat penting yang bisa membantu trader mengenali momentum pasar, menentukan waktu entry/exit, dan meningkatkan konsistensi dalam pengambilan keputusan.


Dengan memahami sinyal beli dan jual RSI—terutama jika dikombinasikan dengan price action dan manajemen risiko—trader bisa membangun strategi yang lebih solid di berbagai kondisi pasar..


Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Pendapat yang diberikan dalam materi ini tidak merupakan rekomendasi dari EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.

Apakah SCHD ETF merupakan Investasi Pendapatan Pasif yang Baik untuk Pensiunan?

Apakah SCHD ETF merupakan Investasi Pendapatan Pasif yang Baik untuk Pensiunan?

Mencari penghasilan pensiun yang stabil? Temukan apakah ETF SCHD menawarkan stabilitas pendapatan pasif yang dibutuhkan pensiunan di pasar yang fluktuatif saat ini.

2025-07-24
Beli Emas Sekarang? Lensa Makro Strategis untuk Trading Emas

Beli Emas Sekarang? Lensa Makro Strategis untuk Trading Emas

Temukan bagaimana emas cocok dalam buku pedoman pedagang—menjelajahi waktu, risiko, dan sinyal pasar untuk pengambilan keputusan jangka pendek yang lebih cerdas.

2025-07-24
Cara Trading Menggunakan Pola 3 Candle: Panduan Lengkap

Cara Trading Menggunakan Pola 3 Candle: Panduan Lengkap

Ingin trading lebih cerdas? Temukan panduan lengkap pola 3 candle ini, sebuah setup efektif yang digunakan trader untuk pembalikan dan kelanjutan tren.

2025-07-24