2025-07-01
Nilai pound sterling bertahan di sekitar level tertingginya dalam 4 tahun pada hari Selasa, karena rancangan undang-undang belanja Trump memicu kekhawatiran fiskal dan ketidakpastian seputar kesepakatan perdagangan terus membebani sentimen.
Kesepakatan perdagangan Inggris-AS mulai berlaku pada hari Senin, memberikan tarif istimewa kepada mobil-mobil Inggris yang diimpor ke Amerika, sementara masih ada pertanyaan mengenai pungutan akhir pada ekspor logam.
Mobil merupakan ekspor terbesar Inggris ke AS - pembeli utama merek-merek tersebut secara global. Tidak seperti surplus perdagangan besar Uni Eropa dengan Amerika Serikat, Inggris mengalami defisit dan karenanya transaksi lebih cepat.
RBC menyarankan bahwa dalam beberapa bulan mendatang, prospek pound Inggris tidak terlalu menarik — tetapi mencatat bahwa perkembangan geopolitik dapat memacu pergerakan naik lebih lanjut dalam jangka panjang.
Perekonomian Inggris tumbuh 0,7% pada Q1, menandai tingkat pertumbuhan PDB tertinggi dalam setahun. OECD telah menurunkan perkiraan pertumbuhannya pada tahun 2025 menjadi 1,3% dari 1,4% dan menurunkan perkiraan tahun 2026 menjadi 1,0% dari 1,2%.
Gubernur BOE telah memperingatkan adanya tanda-tanda yang berkembang bahwa pasar kerja sedang melambat karena para pengusaha menanggapi kontribusi asuransi nasional yang lebih tinggi dengan memangkas perekrutan dan menawarkan kenaikan gaji yang lebih rendah.
Pound telah mengalami kenaikan tajam sejak pertengahan Januari, tetapi divergensi MACD yang bearish menandakan potensi kemunduran dari level saat ini. Support terlihat di sekitar 1,3700.
Penafian: Materi ini hanya untuk tujuan informasi umum dan tidak dimaksudkan sebagai (dan tidak boleh dianggap sebagai) nasihat keuangan, investasi, atau nasihat lain yang dapat diandalkan. Tidak ada pendapat yang diberikan dalam materi ini yang merupakan rekomendasi oleh EBC atau penulis bahwa investasi, sekuritas, transaksi, atau strategi investasi tertentu cocok untuk orang tertentu.
